Informaci - Bunda, pernahkah si kecil bilang, “Aku pengen jadi guru!”? Wah, Masya Allah, itu cita-cita yang mulia sekali. Menjadi guru bukan hanya soal mengajar, tapi juga tentang membentuk karakter, menyebarkan ilmu, dan menjadi cahaya bagi banyak orang.
Tahukah Bunda, beberapa sahabat Rasulullah ﷺ juga berprofesi sebagai guru? Mereka bukan hanya pejuang di medan perang, tapi juga pendidik yang sabar, bijak, dan penuh kasih sayang. Yuk, kenalkan anak-anak kita pada para sahabat berikut ini agar mereka lebih semangat mewujudkan cita-citanya
1. Mush'ab bin Umair
Mush'ab bin Umair adalah salah satu sahabat yang paling awal memeluk Islam. Ia adalah guru pertama yang diutus oleh Rasulullah ke Madinah untuk mengajarkan Al-Quran dan syariat Islam. Dengan pendekatan yang penuh kasih dan sabar, Mush'ab berhasil menarik perhatian banyak orang untuk mempelajari agama Islam. Ia menunjukkan bahwa seorang guru tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga membangun hubungan yang baik dengan murid-muridnya.
2. Mu'adz bin Jabal
Mu'adz bin Jabal dikenal sebagai salah satu sahabat yang paling berilmu dalam bidang fiqih. Rasulullah SAW memujinya sebagai orang yang paling tahu tentang yang halal dan haram. Dalam perannya sebagai guru, Mu'adz tidak hanya mengajarkan hukum-hukum Islam, tetapi juga memberikan bimbingan moral dan etika kepada umat. Ia diangkat sebagai pengajar di Yaman untuk menyebarkan ilmu dan memperkuat pemahaman agama di kalangan masyarakat.
3. Abdullah bin Abbas
Sebagai sepupu Nabi Muhammad, Abdullah bin Abbas memiliki semangat yang tinggi dalam menuntut ilmu. Ia dikenal sebagai "bapak tafsir" karena keahliannya dalam memahami dan menjelaskan Al-Quran. Abdullah rajin mengajar dan menggali pengetahuan, membagikan ilmunya kepada siapa saja yang ingin belajar. Ketekunan dan rasa ingin tahunya menjadikannya teladan bagi generasi berikutnya.
4. Khabbab bin Arats
Khabbab bin Arats adalah sahabat yang mengalami banyak cobaan dan penderitaan karena keimanannya. Namun, ia tetap teguh dan berkomitmen untuk mengajarkan ilmu kepada orang-orang di sekitarnya. Sebagai seorang guru, Khabbab mengajarkan pentingnya kesabaran dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan. Ia menunjukkan bahwa seorang guru tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral yang baik.
5. Asy-Syifa binti Abdillah al-Adawiyah
Asy-Syifa adalah guru perempuan pertama dalam sejarah Islam. Ia dikenal karena keahliannya dalam bidang kedokteran dan kejiwaan, serta dedikasinya untuk mendidik perempuan-perempuan Islam. Asy-Syifa menunjukkan bahwa pendidikan tidak mengenal gender dan setiap orang berhak untuk mendapatkan ilmu, serta berkontribusi dalam masyarakat.
