Informaci - Hari Senin, dengan segala kompleksitasnya—mulai dari rutinitas kerja, aktivitas belajar mengajar, hingga tanggung jawab rumah tangga—sering kali menjadi momen krusial untuk menentukan semangat pekan.
1. Perbarui Niat untuk Menggapai Ridha Allah
Awal pekan adalah waktu yang tepat untuk memperbarui niat. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan."(HR. Bukhari dan Muslim)
Mulailah pekan dengan niat untuk mencari ridha Allah dalam setiap aktivitas, baik mengajar, bekerja, maupun mengurus rumah tangga.
2. Memulai Hari dengan Dzikir Pagi
Rasulullah ﷺ selalu memulai hari dengan mengingat Allah. Dzikir pagi adalah benteng perlindungan dari rasa malas, gangguan, dan kesedihan.
"Barangsiapa mengucapkan 'Bismillahilladzi la yadurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa la fis sama’i wa huwa as-sami’ul ‘alim' tiga kali di pagi hari, maka dia tidak akan tertimpa musibah yang tiba-tiba hingga sore."
Awali pekan dengan dzikir agar hati menjadi tenang dan pikiran lebih fokus.
3. Menyebarkan Salam dan Senyum
Kebaikan kecil di awal pekan dapat menebar semangat positif. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Kamu tidak akan masuk surga hingga kamu beriman, dan kamu tidak akan beriman hingga saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika kamu lakukan, kamu akan saling mencintai? Sebarkan salam di antara kalian."
Ucapkan salam kepada teman kerja, murid, dan tetangga. Sertakan senyum tulus untuk menambah kehangatan.
4. Mengawali Pekerjaan dengan Bismillah
Setiap langkah akan lebih bermakna jika diawali dengan nama Allah. Rasulullah ﷺ mengajarkan untuk mengucapkan Bismillah sebelum memulai pekerjaan agar mendapat keberkahan.
"Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan menyebut nama Allah, maka terputus berkahnya."(HR. Abu Dawud)
Biasakan mengucapkan Bismillah saat memulai mengajar, memasak, atau menulis rencana pekan.
5. Membiasakan Sedekah
Awal pekan bisa menjadi momen berbagi, meski dengan hal kecil. Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api."
Tidak harus menunggu kaya, sedekah bisa berupa senyum, ilmu, atau bantuan kecil kepada yang membutuhkan.
