Parenting - Membiasakan anak untuk shalat sejak dini bukanlah pekerjaan yang bisa selesai dalam semalam. Proses ini butuh kesabaran, ketelatenan, dan tentu saja, kasih sayang. Tujuannya bukan sekadar agar anak “patuh” shalat, tapi supaya ia mencintai shalat dan merasa itu adalah kebutuhan, bukan beban.
Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa membantu orang tua atau pendidik membentuk kebiasaan shalat pada anak:
1. Mulai dari Teladan Orang Tua
Anak adalah peniru ulung. Mereka akan lebih mudah mengikuti apa yang mereka lihat dibanding apa yang mereka dengar. Kalau orang tua rajin shalat tepat waktu, anak akan terbiasa melihat shalat sebagai bagian alami dari kehidupan sehari-hari.
2. Kenalkan dengan Cerita dan Kisah
Anak-anak sangat menyukai cerita. Ceritakan kisah Nabi Muhammad ﷺ dan para sahabat yang menjaga shalat, atau dongeng islami yang mengajarkan tentang keutamaan shalat. Dengan begitu, anak belajar melalui imajinasi dan rasa kagum, bukan sekadar perintah.
3. Ajak dengan Lembut, Jangan Memaksa
Mengajak shalat dengan suara lembut dan bahasa yang penuh kasih akan membuat anak merasa dihargai. Kalimat seperti “Ayo kita shalat bareng, Nak, nanti Ibu bacakan doa yang indah” akan lebih efektif dibanding teguran keras.
4. Buat Suasana Shalat Menyenangkan
Gunakan sajadah dengan motif yang disukai anak, siapkan mukena atau peci khusus untuk mereka, bahkan kalau mau, beri sedikit hiasan di sudut rumah sebagai “pojok shalat” yang nyaman. Suasana yang hangat membuat anak menanti momen shalat.
5. Berikan Apresiasi
Tidak harus berupa hadiah besar. Pujian tulus seperti “MasyaAllah, Ayah bangga sekali kamu mau shalat tepat waktu” bisa membuat anak merasa dihargai. Sesekali, boleh juga diberi hadiah kecil sebagai bentuk penghargaan atas konsistensinya.
6. Libatkan Anak dalam Kegiatan Keagamaan
Ajak anak ke masjid saat ada acara khusus, shalat berjamaah, atau kegiatan TPQ. Kehadiran di lingkungan yang positif akan menumbuhkan rasa cinta terhadap ibadah.
7. Sabar dan Konsisten
Kadang anak mau shalat, kadang malas. Itu wajar. Jangan langsung kecewa atau menyerah. Ingat, membentuk kebiasaan butuh waktu. Yang penting, ajakan tetap konsisten, dan prosesnya dijalani dengan hati yang lapang.
Membiasakan anak shalat sejak dini adalah investasi besar, bukan hanya untuk kehidupan mereka di dunia, tapi juga di akhirat. Ingatlah, yang kita tanam hari ini akan tumbuh menjadi karakter dan kebiasaan yang akan mereka bawa sepanjang hidup.
Kalau kita membimbingnya dengan cinta, insyaAllah shalat akan menjadi bagian indah dalam perjalanan hidup mereka.