Parenting Anak - Saya tumbuh di lingkungan yang ramai. Abang, adik, kakak—semuanya punya karakter masing-masing. Ada yang cerewet, ada yang pendiam, ada yang suka ngambek kalau kalah main. Tapi satu hal yang saya pelajari sejak kecil: bersaudara itu bukan cuma soal darah, tapi soal adab.
Di rumah, adab itu diuji setiap hari. Di luar rumah, adab itu jadi cermin keluarga. Anak-anak perlu dibimbing bukan hanya untuk pintar, tapi juga untuk tahu bagaimana bersikap kepada saudara mereka—baik saat main, belajar, atau sekadar ngobrol di teras.
1️⃣ Menghormati yang Lebih Tua
Kalau punya abang atau kakak, anak harus belajar menghormati. Bukan berarti takut, tapi tahu batas. Jangan membantah, jangan menyela, dan jangan bicara kasar.
📖 “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang…”
(QS. Al-Isra: 24)
Ayat ini memang tentang orang tua, tapi semangatnya bisa diterapkan kepada saudara yang lebih tua: rendah hati dan penuh kasih.
2️⃣ Menyayangi yang Lebih Muda
Kalau punya adik, jangan suka marah-marah. Jangan rebut mainannya, jangan suka mengejek. Anak-anak perlu diajarkan bahwa adik itu amanah, bukan saingan.
📖 “Barang siapa tidak menyayangi, maka ia tidak akan disayangi.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengajarkan bahwa kasih sayang itu timbal balik, dan anak-anak perlu belajar menyayangi sejak dini.
3️⃣ Tidak Saling Menyakiti
Baik di rumah maupun di luar, anak-anak harus tahu bahwa menyakiti saudara—baik fisik maupun perasaan—itu tidak dibenarkan. Jangan pukul, jangan ejek, jangan buat adik menangis hanya karena iseng.
📖 “Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, ia tidak boleh menzaliminya dan tidak boleh membiarkannya dalam kesusahan.”
(HR. Bukhari)
Saudara kandung adalah saudara seiman pertama yang Allah hadirkan dalam hidup kita.
4️⃣ Saling Membantu dan Berbagi
Kalau adik kesulitan, bantu. Kalau kakak butuh sesuatu, beri. Anak-anak perlu dibiasakan untuk tidak pelit dan tidak egois terhadap saudara mereka.
📖 “Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa…”
(QS. Al-Ma’idah: 2)
Berbagi mainan, makanan, atau waktu adalah bentuk nyata dari tolong-menolong yang bisa dipraktikkan sejak kecil.
5️⃣ Menjaga Nama Baik Saudara di Luar Rumah
Di luar rumah, anak-anak harus tahu bahwa nama baik saudara adalah bagian dari kehormatan keluarga. Jangan ceritakan aib kakak ke teman, jangan ejek adik di depan orang lain.
📖 “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara…”
(QS. Al-Hujurat: 10)
Ayat ini menegaskan bahwa persaudaraan itu harus dijaga, bukan hanya di rumah, tapi juga di hadapan orang lain.
✨ Penutup
Adab anak dengan saudara bukan cuma soal sopan santun, tapi soal membangun fondasi kasih sayang dalam keluarga. Anak yang tahu cara menghormati kakak, menyayangi adik, dan menjaga hubungan baik akan tumbuh jadi pribadi yang kuat secara sosial dan spiritual.
Saya percaya, rumah adalah madrasah pertama. Dan saudara adalah guru pertama dalam hal sabar, berbagi, dan belajar memahami orang lain. Yuk, kita bimbing anak-anak kita untuk jadi saudara yang beradab—di rumah, di sekolah, dan di mana pun mereka berada.